Saturday, September 23, 2017

Jamur tiram dan kenangannya



Saat Menulis ini,
saya teringat pada kenangan dulu ketika saya masih kecil sekitar tahun 1995.

Suasana rumah saat itu sangat saya rindukan.

Rumah panggung 12 tiang dengan halaman luas bernuansa belanda
yang hanya di huni oleh 2 gadis kecil dan 1 wanita berusia sekitar 30 tahunan.
Saat itu hanya ada saya, kakak perempuan saya dan seorang Ibu yang mampu berperan ganda sekaligus sebagai ayah dari kami berdua,
Ibu saya sudah bercerai sejak lama alasannya tidak akan saya ceritakan disini, biar semua jadi
masa lalu yang terkubur dalam-dalam.


Halaman pada saat itu banyak di tumbuhi ilalang dan rumput hijau yang di tata rapih sekali,
juga ada sebatang pohon jeruk purut yang bisa terlihat dari samping jendela kamar tidur saya.
Lalu di belakang rumah, ada tumbuh pohon bidara lebat dengan ayunan kecil yang di buat seadanya oleh tangan seorang Ibu.

Waktu itu musim hujan,
bunga-bunga ilalang berayun-ayun lembut diterpa angin di tengah rintik hujan di pagi itu.
Ibu juga menamam berbagai macam sayuran.

Ada satu kegiatan di pagi hari yang semakin membuat saya memahami apa arti dari seorang Ibu.

Beliau di waktu dinginnya pagi selepas sholat subuh selalu memetik jamur yang tumbuh di sekitar halaman rumah kami, jamurnya tumbuh subur pada musim dingin di tanah gembur di celah-celah batang pohon kayu, jamurnya terus ada walau di petik berkali-kali mungkin karena saat itu musim hujan.

Pernah saya terbangun di waktu subuh, memperhatikan Ibu saya sedang berkeliling sambil sesekali duduk menepi, saya pikir dia sedang banyak pikiran
ternyata Ibu sedang memetik jamur tiram putih kesukaan saya, beliau lalu memasaknya menggunakan daun pisang yang di bakar di tungku kayu usang kesayangannya.
Jamur jadi lauk yang sangat saya sukai saat itu, walau sederhana rasanya cukup membuat saya ketagihan.
Ibu menyuapi kami satu persatu sambil bercerita tentang Ayah, mulai dari awal berkenalan hingga akhirnya kami berdua lahir lalu alasan kenapa Ibu kemudian memilih bercerai dengannya.

Dari lahir saya belum pernah bertemu dengan Ayah, sampai saat Ibu bercerai dengannya pun saya masih belum juga bertemu, rasa penasaran itu membuat saya mempunyai angan yang saya sembunyikan dari Ibu, saya berharap saat besar nanti bisa bertemu dengannya, sosok Ayah  yang hanya saya kenali lewat cerita, yang kucintai diam-diam dalam hati.

Lupakan dulu sebentar soal ayah saya.

Mari kembali ke masa lalu.

                                 
Hari itu minggu pagi, saya hanya berdua dengan kakak saya, kami berdua sudah biasa ditinggal saat hari libur, Ibu pergi melihat sawah warisan kakek yang Ia kelola dengan petani lainnya, namun hasil dari sawah tsb masih belum cukup memenuhi kebutuhan kami sehari-hari.

Saat kecil saya suka bernyanyi, lagu kasih ibu saya senandungkan demi membunuh rasa bosan menunggu Ibu pulang.

Saat kembali ke rumah, Ibu membawa 1 kantong plastik berisi kedelai rebus kesukaan kakak saya.

Hal seperti itu terjadi berulang-ulang setiap hari setiap tahunnya, hingga saya menyadari saya lahir dari keluarga yang sederhana, saya tumbuh mandiri dengan didikan seorang Ibu yang membuat saya membangun pribadi yang tertutup namun penuh kasih sayang.

Itulah kenyataan hidup masa kecil yang harus saya lalui,
saat itu tidak ada hal yang saya inginkan lagi selain membahagiakan Ibu saya.
Mengubah semua kekhawatiran masa kecil dengan harapan bisa memenuhi semua keinginan yang tertunda.

Usia saya 17 tahun saat itu, angan untuk bertemu Ayah pun terwujud, pertemuan itu membuatku berbalik membencinya, Dia bukan sosok Ayah yang harus di rindukan, sejak saat itu saya mulai menganggapnya tidak pernah ada.

Setelah sekian lamanya berjuang dengan kerasnya hidup,
Tuhan mewujudkan semua harapan masa kecil.
Lalu semua menjadi kenyataan.
Ibu saya sukses menyekolahkan kami berdua hingga membuatnya menikmati hari tua dengan tenang tidak ada lagi beban seberat masa lalu.


Oh ya, Ibu saya menikah lagi, kehidupan kami membaik dan saya punya 2 saudara tiri
laki-laki dan perempuan yang baik hati, sebaik Ayahnya.



                                                     ###


Sejak itulah jamur jadi makanan favorit saya.

Sudah cukup curahan hatinya ya..
saya ingin berbagi resep jamurnya disini, barangkali ada yang doyan masakan jamur.

Bahan utama yg dibutuhkan adalah sbb :

- 1 kg jamur tiram putih yang sudah di bersihkan
- 3 lembar daun pisang tua
- 12 Siung bawang merah (sesuai selera)
- 3 biji cabe rawit (sesuai selera)
- 5 biji tusuk sate
- Alat pepesan

 kalau mau bisa di tambah dengan bahan lainnya seperti ayam, hati, tahu atau udang.

 Cara Memasak :

- Suwir-suwir jamur hingga menjadi beberapa bagian
- iris tipis bawang merah dengan cabe rawit
- pisahkan daun pisang beberapa lembar
- Cuci bersih jamur, bawang, dan cabe yg sudah di iris
- tiriskan ke dalam mangkok, tambahkan bumbu garam dan fitcin (sesuai selera)
- Aduk menggunakan tangan agar bumbunya lebih meresap
- Siapkan daun pisang yg sudah di pisah tadi, ambil beberapa genggam jamur, jadikan 3 bagian.
- pepes jamur di alat yang sudah disediakan

Tunggu hingga 35 menit hingga air pepesan mengering.



  Jadi deh..



Jangan tiru gambarnya agak sedikit gosong, hehe..

Nasi putih anget paling pas nih buat teman makan jamur.

Resep yang saya bagikan ini adalah resep pepes jamur yang sederhana saja, kalau yang ada  tambahan udang, hati dll usahakan untuk menambah daun kemangi agar citarasa dan aromanya  lebih  enak lagi.
daun kemangi akan mengurangi bau amis dari hati atau udang tsb.

Selain rasanya yang gurih dan manis banyak manfaat juga yang bisa kita dapat dari mengkonsumsi jamur tiram ini lho.
Nutrisi yang dikandung juga banyak ada zat besi, fosfor, magnesium, lemak, kalori, vit.C, vit.B, Protein dan kalsium.

Manfaatnya antara lain :

1. Menurunkan kolesterol
2. Pencegahan thd penyakit hipertensi
3. Mencegah terjadinya kanker payudara dan Prostat
4. Organ Hati jadi lebih sehat
5. Menurunkan berat badan/obesitas
6. Melancarkan aliran darah
7. Mata jernih
8. Menghaluskan kulit
9. Mengatasi radang
10. Menghilangkan bau badan
11. Anti stres
12. Membuat tidur lebih nyenyak

Itulah beberapa manfaat jamur tiram bagi kesehatan, semoga bisa menambah pengetahuan anda.

dan...

Terima kasih sudah berkunjung.










Love kids

4 komentar

lebih enak lagi kalau resepnya di coba mas ikrom,,hehe..

iya.. apalagi sama nasi anget,
bikin nagih,,
monggo resepnya di coba :)

Hei,, terima kasih atas kunjungannya
jangan lupa berkomentar biar bisa jalan-jalan juga ke blog kamu..
:)
EmoticonEmoticon