Wednesday, February 28, 2018

Memilih pilihan yang sulit Menikah Karna Hati



Pixabay


Akan datang satu hari dimana kamu akan mengenal seseorang lalu berada di posisi yang sangat sulit kemudian diam-diam
berkata “ kenapa baru sekarang? kenapa ga dari dulu?” 

Namanya Aliya, Usianya 27 th. Dia satu divisi denganku.

Raut wajahnya terlihat sangat berat saat mencoba bercerita tentang perasaan kalut yang sedang dia rasakan saat ini. Ada seorang Pria yang tiba-tiba datang menghubungi dan melamar dia lewat orang tuanya Aku tak mengenal Pria yang ingin melamarnya tsb, yang ku tau mereka sudah lama saling mengenal. Masalahnya adalah hati yang dia rasakan saat ini adalah untuk pria lain, pria yang baru beberapa bulan ini dia kenali. Dia bilang perasaan itu hadir begitu saja. Entahlah…

Aku tak begitu paham rasanya bagaimana, setiap wanita pasti menginginkan pernikahan dan di lamar itu jauh lebih menyenangkan di banding menunggu pria yang saat itu baru dia kenali. Aku tak ingin berasumsi namun menurutku tidak ada yang menjamin pria yang sedang dekat dengannya saat ini bisa lebih serius dari pada seorang Pria yang saat itu sudah jelas-jelas ingin melamarnya. Dia juga bercerita kepadaku tentang Pria yang saat ini sedang dekat dengannya, Pria yang menurutnya sangat mendekati kriteria yang dia inginkan. mereka hanya dekat dan tak ingin ada ikatan (pacaran). Aliya bilang mengenalnya membuat hidupnya merasa lebih baik dari sebelumnya. Bisa di pastikan Dia Pria yang baik.


❤ Apakah Menikah karna cinta adalah keputusan yang tepat?

Banyak yang berkata fondasi utama sebuah pernikahan yang bahagia adalah harus di dasari dengan cinta, Cinta adalah perasaan yang bisa timbul dan hilang begitu saja, jika cinta hilang pernikahan juga akan banyak menemui kegagalan. Jodoh itu misteri dan menikah dengan siapa saja itu menurutku pilihan. Tergantung niat dan doa. asal jangan menikah hanya karena alasan cinta saja.

Cinta, memang tak bisa lepas dari setiap hubungan dua anak manusia, laki-laki dan Perempuan. Cinta adalah energi yang membuat buhul ikatan itu semakin menguat, membuat energi saling melayani antar pasangan semakin meningkat-ningkat, membuat sebuah rumah tangga serasa berenergi yang melahirkan bahagia. Ya, cinta memang mampu mengubah segala-galanya, karena memang ia bersumber dari maha segala-galanya. 

Terkadang inilah yang menjadi suatu ujian dalam memulai pernikahan. Menjadi suatu kebahagiaan memang bagi mereka yang Allah pertemukan ketika sudah memiliki kecenderungan rasa sebelum masa pernikahan apalagi di masa-masa penantian itu mereka sama-sama menjaga hati dan diri (tanpa aktivitas pacaran).


Memang, menikah karna cinta akan senantiasa membuatmu bahagia setiap harinya, membangunkannya dengan ikhlas setiap kali mendengar adzan subuh, memasak sarapan dengan hati yang penuh cinta, lalu berjalan bergandengan menyusuri setiap jalanan tak peduli peluh asal kau dengannya itu sudah cukup membuatmu tertawa lepas sekalipun sedang lelah.

pernikahan bukanlah hanya soal cinta. Cinta bukan salah satu syarat untuk memulai sebuah pernikahan, cukup ketaatanmu dan ketaatannya yang menyatu dalam ikatan pernikahan InsyaAllah dengan izin Allah akan melahirkan cinta yang indah.


 Karakter pasangan adalah penentu.

Agak sulit mempertahankan hubungan pernikahan setelah cinta yang memudar di butuhkan pasangan yang benar-benar mau di ajak berkompromi dan punya sifat pemaaf karna dalam kehidupan tidak ada orang yang sempurna yang suatu saat perselisihan dan perbedaan pendapat yang menimbulkan sakit hati juga tak bisa dihindarkan.


 Menikahlah Karena Ibadah.

Menikahlah karena Allah. Mudah bagi Allah menumbuhkan cinta dalam hatimu, mudah bagi Allah menyemaikan cinta dalam hati pasanganmu, cukup cintai Allah, cintai Rasulnya dan menikahlah sebagai bentuk mencintai Allah dan Rasulnya, maka tunggulah cinta diantara kalianpun akan bertumbuh, InsyaAllah.


Pexel

Buat Aliya, semua orang ingin menikah namun kau juga harus pintar pintar memilih dengan siapa nanti kamu akan membina rumah tangga bukan saja soal materi dan cinta. 
Menikah adalah perihal ibadah, ibadah itu memberatkan, akan banyak cobaan dan guncangan kecil yang kamu tidak akan bisa bertahan dengan menikah dengan pria yang belum kamu yakini sepenuhnya.

Dan juga jangan sampai menikah karna provokasi dari orang sekitar yang mempertanyakan usia dll, menikah adalah soal kemantapan hati, soal memilih yang tepat sekalipun tidak cinta.
Pilihan ada di tanganmu putuskan segera. Dan ingat menikah bukan hanya soal cinta.

Diam-diam Aku khawatir, jika saja engkau menolak lamaran demi memilih pria baru tsb, bagaimana jika akhirnya kamu tidak sampai menikah dengannya?

Siapapun yang akan kau pilih nanti, semoga semua kebaikan selalu menyertai pernikahanmu.

Barakallahu lakum wa baraka alaikum.. :)  









Love kids

43 komentar

Aliya, tanyakan kebingunganmu pada Tuhanmu. Sang pemberi jawaban bisa mengirim pesan dari Istikharah2mu.
Semoga segera dapatkan titik terang :)

Oooohh!!! Aliya...??? ��������

Bukan Aliya kali...Tapi Nia...������

Yaa!! Intinya bicara masalah cinta dan jodoh atau pilihan semua ada pada diri kita masing2...

Bila suka dengan pilihan kita yang perjuangkan sepenuh hati...dan enak tidak enak harus kita terima juga dengan lapang dada...

Karena apa pun itu Cinta dan jodoh atau pun dijodokan semua tidak pernah salah...Semua tergantung pada diri kita...������

Menikahlah karena Allah. Mudah bagi Allah menumbuhkan cinta dalam hatimu, mudah bagi Allah menyemaikan cinta dalam hati pasanganmu, cukup cintai Allah, cintai Rasulnya dan menikahlah sebagai bentuk mencintai Allah dan Rasulnya, maka tunggulah cinta di antara kalianpun akan bertumbuh, InsyaAllah.

Wow! Wah! Luar biasa.
Keren pake banget kalimat di atas itu.

Semoga Aliya bisa memilih keputusan yang terbaik dan hidup bahagia bersama pilihan hatinya.

Sebelum menikah, saya bahkan tidak mengerti tentang cinta. Tapi saya tahu, bahwa hati ini telah lama menyukai seseorang.

Tapi begitu orang yang tepat datang, dengan niat yang tulus karena Allah. Saya sadar, bahwa perasaan yg saya meliki kepada pria lain selama ini, bukanlah apa-apa.

Begitu mudah Allah menyemaikan cinta pada kami berdua, sehingga kami pun memutuskan untuk menyempurnakan separuh agama.

menurutku menikah tidak boleh ada paksaan soalnya nanti kalau di akhirnya nggak klop malah bakal kacau.

Mas Satria asumsinya itu saya? haha

ya,ya..intinya tawakal saja.

aamiin ya Rabb,

keren pake banget, wow makasih mba siti. hihi

berarti hanya perasaan sesaat ya mba?

memilih yg tepat sekalipun tdk cinta bisa jadi solusi memang ya..

Saya juga menikah atas dasar cinta. Dalam proses taaruf yg singkat itulah rasa cinta mulai hadir.

Mencoba membuka diri, tidak terjebak dengan perasaan yang selama ini saya miliki.

Alhamdulillah ya mba, tak lagi terjebak dlm rasa yg tak pasti.
semoga pernikahannya langgeng slalu..

Menikah itu Ibadah
melengkapi ibadah
menyempurnakan ibadah
jad walau ibadah kita rajin jika belum menikah belum lengkap
banyak ibadah sunnah yg tidak bisa di lakukan sebelum menikah

Atas dasar cinta
cintanya yg bagaimana dulu
kalau atas cinta karena Allah insyaAllah di jaga sama Allah
tapi kalo hanya karna cinta dunia(manusia) itu akan mudah sirna.

Untuk menikah, pertama pilihlah calon suami yang bertanggung jawab dan tidak kasar, kedua pilih suami yang setia

Coba tanyakan pada rumput yang mulai mengering...

Memang banyak ibadah sunnah yg tdk bisa di lakukan sebelum menikah, jadi kamu kapan nikahnya Mas ? :p

mantep nih solusinya, makasih mas aim.. :)

rumput emang bisa ngomong? paling lambai2 doang..
solusi dari kamu mana nih hab?

Sempurnakanlah agamamu dengan menikah. :)

ya, belum sempurna agama sebelum menikah.. ;)

menikah karena niat ibadah insyaallah bakal dapet rahmat-Nya deh,
admin sendiri kenapa masih jadi Jones atuh?

bener yg mbak tulis, ada juga yg bilang jgn jatuh cinta pasti sakit, tapi bangunlah cinta maka nikmat yg akan datang....

nah, dan juga untuuk yg lain sebelum terlambat, menikah butuh pemantapan hati, namun kenapa gk dari dulu memantapkan hatinya, agar tidak menyesal dibelakang.

itu juga bedanya orang yg selalu belajar agama, menghafal qur'an, pasti akan cepat dewasa dan pemikirannya matang....

Pernikahan selaludiniatkan untuk beribadah dan untuk menyempurnakan agama kita, pertama berdoa , kemudian setelah itu bertawakkal , karena sebaik-baik pemelihara dan penolong adalah Dia Rabb Kita Allah Ta'ala

kalau aku.. istriku nanti harus lebih sayang tuhanq daripada aq. ^^

Pernah berada di kondisi Aliya seperti itu. Akhirnya aku memilih seseorang yang cenderung condong ke hatiku. Karena perasaan suka dan condong hati tentu akan menentramkan. Ya meskipun harus menunggu beberapa purnama lagi untuk mendapat kepastiannya :D

Aku pernah berada di posisi temenmu mbak.. Tp entahlah, smpe skrg aku masih mikirin janji manis mantan, duh.. Hahaha
Tp aku bahagia kok, bahagia banget :)

iya bang, belum sempurna agamanya jika belum menikah..

aamiin, semoga nemu yg soleha ya Mas Juni..

berarti mbak Lina menolak lamaran demi Hati ya ini, waduh.. di butuhkan kesabaran utk akhir yg bahagia, karna semua mmg harus dr hati..

waaah,,jangan bilang kalau kamu menolak lamaran demi janji manis mantan yg ga kunjung tiba sampai sekarang ya sist? laaah.. hati masih jadi juaranya :)

Ahhh, jodoh
Hal nomor 1 paling sakral di kehidupan selain rezeki dan maut

Aku pribadi percaya pada "Jodoh di Tangan Tuhan"
Tapi aku juga percaya "Cinta itu bisa dipelajari", yang mana berarti kita bisa aja nggak suka lebih dulu pada calon pasangan kita tapi kita bisa mencintainya setelah mengenalnya lebih jauh dan menerimanya setulus hati dengan segala kelebihan dan kekurangannya

Eaaa

iya,cinta mmg bisa di pelajari,di rasai..
semacam cinta hadir karna terbiasa..

hahaha, entahlah mang.. saya lagi mantapin hati ini :)

iya Mas, nikah itu butuh pemantapan hati, harus benar2 sesuai hati.. dan jgn lupa pilih yg baik agamanya.

amiin.. tapi belum nemu2 nih nia.. mungkin jodohq masih terdampar di hati lain.. :D

binggung saya mbak mau kasih masukkanya, sebab tidak pengalaman, hahahah.... :)

Cari yg pas memang sulit, tapi klu di pas2 kan mungkin bisa, :)

cari yg direstui ortu dan Diredhoi oleh Agama mbak, sepertinya lebih aman. :)

Ya, semoga saja jodohnya ga lagi jagain jodohnya org ya Mas juni, hahaha

Kang Nata lajang ya,, cie.. Yg masih lajang. Hihi,

Ya, ya.. Ridho org tua, ridho yg di atas juga..
Semoga tmn saya bisa memilih yg terbaik..

hadh, kalau masalah ginian emang berat. kadang kebentur sama tembok yang namanya orang tua.. haduh perlu peruangan banget deh! :D

ya karna memang ridho org tua ridho itu perlu.. ga boleh main2 soal ini :)

Hei,, terima kasih atas kunjungannya
jangan lupa berkomentar biar bisa jalan-jalan juga ke blog kamu..
:)
EmoticonEmoticon