Wednesday, January 31, 2018

Ajari Aku Melawan Rindu

Pixabay




Hei.. Apa kabar kotamu hari ini?

Semoga baik.

Sore ini kotaku kembali di guyur hujan. Hujannya deras. Sangat deras hingga kaca di jendela kamarku berembun dengan hebatnya. Sudah seminggu berturut-turut kota kecilku di guyur hujan lebat. Rasanya Aku tak ingin beranjak dari selimutku, dingin sekali.

Bunga-bunga pasti sedang riang sekarang.

Di luar sana, di depan rumahku ada banyak beberapa anak kecil berlarian menikmati dinginnya hujan sebelum senja.
Mereka berlarian kesana kemari dengan riangnya tanpa memperdulikan suara petir yang sedikit menakutkanku.

Bila ku hitung jumlahnya  ada lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan yang salah satunya menari-nari dengan bajunya yang merah menyala, matanya berkedip-kedip menahan air hujan yang jatuh mengenai matanya, lucu sekali. Usianya lima tahun, diam-diam aku khawatir dia akan sakit.  Semoga hujannya baik.

Waktu kecil Aku juga sama dengan mereka sama-sama suka membuat Ibu di rumah tidak tenang. Tidak tenang karna takut  besok anaknya  akan sakit  akibat mandi hujan dengan keringat yang masih menempel di baju selepas bermain-main.

Aku jadi kangen Ibuku.. semoga Ibu bisa selalu sehat. Oh ya Kabar Ibumu disana bagaimana? Ku doakan segala kebaikan untuknya ya J

Hari hampir gelap.

Hari ini Aku juga melihat orang dewasa lalu lalang dengan payung yang di pegang 
erat-erat .  Ada yang memakai  jas hujan kebesaran dengan langkah kaki yang di buat tergesa-gesa. Itu lucu! 
Juga ada laki-laki dan perempuan berpakaian seragam SMA berjalan bergandengan dengan mesranya di tengah guyuran hujan. 
Hei.. itu bukan romantis. Sama sekali tidak. Lebih romantis bila pemuda itu memayungkan jaketnya di kepala si gadis itu bukan? 
ha..ha..ha.. ini hanya khayalanku tidak semua pria di dunia ini akan peka seperti yang Aku khayalkan. Bagaimana denganmu? sudah, sudah lupakan ini. Aku hanya berkhayal.

Yang merusak suasanaku saat hujan turun adalah saat segala macam ocehan tetangga sebelah rumahku terdengar melengking di telingaku, Dia sedang marah pada hujan karena gagal menghadiri undangan pernikahan kerabatnya yang jauh setelah lelah berdandan seharian. Aku tau Dia sedang kecewa dan Aku paham betul rasanya gimana.Dia adalah tetanggaku yang paling cerewet sekaligus galak. Iya… galak, saat Aku mencoba menyapanya walaupun sedang tidak tulus, senyumku tidak di hiraukan.Menyebalkan sekali. Aku suka trauma melihat wajahnya yang seperti sedang ingin memakanku. Tapi di sisi lain, setelah ku amati walau sedikit punya sikap yang tidak ku sukai. Dia adalah sosok Ibu yang sayang keluarga. Rasanya Aku terlalu bodoh menilai sesuatu hanya dari sisi buruknya saja.

Aku merasa kurang kerjaan, selalu suka mengamati  apapun yang terlihat di jalanan dan peristiwa peristiwa lainnya yang berkaitan dengan hujan, sekalipun itu di malam hari.

Kadang setelah hujan reda Aku suka berkeliling sebentar hanya untuk melewati jalanan yang beraroma dedaunan basah itu.
Menurutku itu lebih menenangkan dari aromatherapy manapun. Aku bisa dengan mudah melupakan semua masalah-masalahku. Kau harus coba ini.

Semilir angin senja berhembus lembut menerpa wajah mungilku.
Rasanya aneh, saat diam-diam Aku mulai berkhayal suatu saat kamu bisa ada disini, berjalan beriringan bersamaku menghirup setiap aroma pepohonan yang Aku suka, agar kau juga suka, dan harus kubuat kau untuk suka juga! Ini sedikit memaksamu bukan? biar saja. Aku yakin kau akan menyukainya.

Aku selalu khawatir ini akan berlebihan. Kau tahu tidak, Aku berusaha menulis ini dengan sesederhana mungkin, sebisaku. Seperti perasaan yang sedang Ku usahakan untuk biasa-biasa saja agar tetap dalam kadar sewajarnya. Aku tak ingin berharap apapun. 
Agar tak ada yang kecewa.

Kau pernah bilang ini ada peran Tuhan yang juga sedang mengusik pikiranku lewat kalimat-kalimatmu yang selalu kurasa aneh karna tidak bisa kucerna dengan biasa saja.

Saat itu Kau bilang kau sedang rindu.
Kau juga bilang itu tanggung jawabmu, itu urusanmu biar kau saja yang rasa, 
walau  akulah penyebab rindumu itu.

Kenapa cepat sekali rasakan rindu? Aku ingin tahu alasan rindumu itu.
kau tahu tidak, rindumu itu menular..  jangan egois.

Diam-diam, Aku tak ingin menghilangkanmu dari pikiranku.

Harus ku akui sekarang. Aku sudah mulai terusik rindu.

Dan biar saja rindu, ini urusanku!






Untuk kamu, semoga bisa mencerna setiap kalimat yang Aku tuliskan disini.







Love kids

59 komentar

emm
di kotaku tak hujan ni udah satu minggu..
🙂

Hai apa khabar
Disini tak ada mendung apa lagi hujan
Ada angin yang membawa
Kalimat indah tentang rindu yang selalu terjaga

hehe

Lagi rindu ya, mba?
Jadi ingat lagu deh.

Rinduuu uuuuuuuu
Rindu serindu rindunyaaa aaaaaa

Melawan Rindu, caranya gampang, sering2lah lupa Mbak :)

oh ya? mau di kirimi pawang hujan ga?haha

Hei mba maya, kirimi kotaku angin juga, biar ku rindu juga..

haha

Kalau ga di lawan nanti macem-macem

lagu malaysia kah ini? hahaha

semua lagi rindu karna Dilan, demam Dilan kali :D

pikun dong nanti saya kang Nata....? waah..? :D

Nikmatin aja rindunya, selagi masih terasa biasa.
Lampiaskan setiap rindunya lewat doa, agar sampai dan dia segera menjemputmu.

Hujan ya, sama disini juga hujan mba, tadi malem yang katanya ada gerhana juga gak kelihatan karena mendung,
Ngomong tentang rindu yang bersangkutan dengan hujan atau sebaliknya hujan yang mengingatkan ku akan kerindu aduh au ah gelap :D hehe

sama, gerhana yg heboh itu sampai ga kelihatan semalam juga..
tp gpp yg penting hujannya.

lagi curhat ya ini?
ini mas min apa mba min saya panggil?

Mas ,hehe soalnya kan saya cowo (o)

Uwww mendayu2 indah banget.. Ku juga setiap detik rindu nih, bahahhaa
Jgn dilawan, diterima aja.. Jadiin temen, nanti lama2 bisa kita nikmati.. Toss dlu tooss

This comment has been removed by the author.

di tempatq juga g keliatan gerhananya.. :D

artikelnya bikin baper... kayak blognya bang adi.
ada apa dengan kalian??? jawab??

:D

Hahaha.. Tos!
Rindu itu susah, ngusik banget! Hihi

Hayo ada apa?
Mas hujan kepo banget :p

bukan dilawan, tapii.. harus di sembuhin rindunya dengan bertemu hihii

sama, aku juga mau nanya ini hahaha cie ciee

telah kukirim cawan emas
yang sesak dengan rinduku lewat angin semilir pagi
kuingin kau temani aku minum kopi pagi ini

haha ...

Melawan rindu itu gampang, cara nya jangan rindu..
Hehhe..
Iya mbak iyaa, ga ikut campur urusan rindu nya..
Hihihi..

hm rindu2 manjahhh
duh apalah aku yang juga merindu ini

Itu kepencet kah mbak? "Ku doakan segala kebaikan untukmu ya J"
J? Siapa tuh? Kok nggak A atau T #eh 😂

Ku doakan segala kebaikan untukmu j? Siapakha j tersebut? Haha..

#efek dilan jg gak ni membahas tentang rinduu 😁

aku penyuka hujan tetapi mantan kekasihku penyuka api bagaimana kami akhirnya tetap bersama sampai sekarang ,karena di dalam cinta tidak ada perjanjian dan kompromi yang ada adalah cinta ,

_- J itu Jambul katulistiwa punya syahrini

J itu Jambul katulistiwa punya syahrini mas idris -_

Rindu nggak perlu diajarin..tapi datang sendiri.. keren rapi dan tertata bagus tulisan nya

nanya apa coba mba sha? bertemu bukan solusi kadang lho ya.. hihi

bisa aja mas yogi, iya jangan rindu, rindu cuma buat dilan dia yg nanggung beratnya.. hahaha

rindu2 manjah.. rindu syahrini jangan2 ini? haha

mbk anggun... A atau T itu siapa nah?
J itu Joni, di filmnya janji joni haha

satu lagi datang komen mas2 kepo,
siapa ya J itu, haha..

iya mas idris, kayaknya demam dilan jg.

sulit kayaknya ya Bang, air dan api.. tapi hanya air yg bisa memadamkan api

makasih Bunga,,
iya rindu mmg hadir dengan sendirinya. salam kenal ya :)

ya,ya.. mari kita ngopi..

mau kapal api atau torabika mba maya? hihi

oh oke. Mas Mayuf, namanya unik dan agak ribet nyebutnya yah.. hihi

aku tidak bisa mengajarimu melawan rindu karena aku tidak melawannya aku biarkan tumbuh dan jadibunga penghias indahnya hubungan kami

nah kan.. hayo hayo...
jujur.. sebelum terbongkar oleh paparazi.. haha

cieelaaa... dalem euy...
kalo saya g pernah rindu2an.. rindu itu apa ya?
n rasanya bagaimana?
enakan mana sama durian montong?^^

Nah tepat sekali :D

Saya ga pernah nyobain durian montong ya mas juni, jadi masih tetep enakan rindu kayaknya.. Hahaha

coba bisikkan rindu itu kepada pantai hatiku
mungkin aku bisa menjawab bersama angin yang datang selanjutnya keperaduanmu
bila subuh itu menjemput dan belum juga kau fahami aksara rindu
maka kita sudah terlalu tua untuk menafsirkan getar jiwa yang dibahasakan cinta.
sampai akhir dunia ini... saya yakin masih banyak yang merasa bingung
karena mereka hanya menunggu... yah hanya menunggu
sebuah rindu digerbang azalnya
bukan memeluk rindu itu tanpa tanya dan percaya begitu saja

ohhh..ternyata bunga-bunganya sedang riang sekarangg..hehe

rindu adalah sesuatu yang harus diakrabi , rindu dengan Sang Pencipta rindu akan pertemuan DEngan Nya memberi semangat dalam menikmati hidup ini

Jangan rindu.
Berat.
Kamu tak kan kuat.

Biar aku saja~

#Terdilan

wah super banget tulisannya membawa ke masa lalu masih muda dan rindu he...he..

ini soal rindu yang maha kuasa ya mbah Dinan? :)

riang banget, takutnya bunganya meriang riang :D

Lagi belajar jd paparazi ya mas Juni? Hahay

Hei,, terima kasih atas kunjungannya
jangan lupa berkomentar biar bisa jalan-jalan juga ke blog kamu..
:)
EmoticonEmoticon