Leonid Afremov |
"Let Her Go cover by Peter Gergely"
Sore ini kotaku kembali mendung
hujan sepertinya mengerti aku sedang rindu
Lihatlah..
Dia turun dengan derasnya
Aku mencintai ingatanku saat hujan
Bagiku itu adalah candu
Kau tahu,
Merindumu ibarat minum kopi tanpa gula putih
Pahit, tapi tetap saja
Tak kutolak hingga tegukan terakhir
Wahai hujanku
Jika rintik hari ini menderas hebat
Tolong Aku..
Tolong kabari rinduku lewat kilauan rintikmu
Atau bisiki ia dalam kawanan kirik-kirik senja
Dia turun dengan derasnya
Aku mencintai ingatanku saat hujan
Bagiku itu adalah candu
Kau tahu,
Merindumu ibarat minum kopi tanpa gula putih
Pahit, tapi tetap saja
Tak kutolak hingga tegukan terakhir
Wahai hujanku
Jika rintik hari ini menderas hebat
Tolong Aku..
Tolong kabari rinduku lewat kilauan rintikmu
Atau bisiki ia dalam kawanan kirik-kirik senja
Lihat pelangi itu sayang..
Kau tahu warnanya terlihat namun tak dapat kusentuh
Seperti dirinya saat ini
Timbul hilang di antara celoteh lamunanku
Hei hujan,, bisakah kau wakili rinduku?
Aku terus terusik logika
Lancang sekali dia memintaku berdamai dengan hati
Melupakannya lewat ingatan yang mengecupku pelan-pelan
Lalu dengan diriku?
Bagaimana mungkin rindu itu hilang
Melihatnya dari kejauhan pun Aku masih rindu
Aku tak ingin memiliki
Hanya ingin memeluknya
Kau tahu warnanya terlihat namun tak dapat kusentuh
Seperti dirinya saat ini
Timbul hilang di antara celoteh lamunanku
Hei hujan,, bisakah kau wakili rinduku?
Memeluknya lewat angin ditengah deru derasmu?
Lancang sekali dia memintaku berdamai dengan hati
Melupakannya lewat ingatan yang mengecupku pelan-pelan
Lalu dengan diriku?
Bagaimana mungkin rindu itu hilang
Melihatnya dari kejauhan pun Aku masih rindu
Aku tak ingin memiliki
Hanya ingin memeluknya
Walau dalam bayang semu
***
***
Bima, 25 April 2014
Hari ini Aku meminta kepastian,
Menangis keras di hadapanmu
Memintamu memilihku atau Aku yang akan pergi
Memintamu memilihku atau Aku yang akan pergi
Berharap kau mau kembali denganku melupakan dia yang baru beberapa hari kau kenal
Mencoba menjelaskan bahwa aku lah yang terbaik
Tapi kenapa kau tak pedulikan bicaraku?
Menolehku saja engkau tak sudi
Bicarapun engkau tak sanggup
Aku memilih mengakhiri
Pergi meninggalkanmu dan meyakinkan hatiku bahwa inilah inginmu
Aku sudah sangat siap pergi dari hatimu yang jauh
Lalu mengapa tiba-tiba engkau membawaku ke pelukanmu?
Menangis dipundakku dengan tersedu-sedu..
Hari itu hari pertama aku melihatnya menangis
Hari terakhir pula aku memeluk tubuhnya
Mencoba menjelaskan bahwa aku lah yang terbaik
Tapi kenapa kau tak pedulikan bicaraku?
Menolehku saja engkau tak sudi
Bicarapun engkau tak sanggup
Aku memilih mengakhiri
Pergi meninggalkanmu dan meyakinkan hatiku bahwa inilah inginmu
Aku sudah sangat siap pergi dari hatimu yang jauh
Lalu mengapa tiba-tiba engkau membawaku ke pelukanmu?
Menangis dipundakku dengan tersedu-sedu..
Hari itu hari pertama aku melihatnya menangis
Hari terakhir pula aku memeluk tubuhnya
Ku pikir itu tangisan kembali
Esok setelah Aku tertawa
Dia kembali membuatku menangis
"Jangan Usik hidupku lagi "
***
Esok setelah Aku tertawa
Dia kembali membuatku menangis
"Jangan Usik hidupku lagi "
***
Do you like rain? read this too Jangan datang lagi jika hanya untuk pergi.. (HUJAN)
53 komentar
kota bima, musim hujan ya mbak. sama dengan palembang.
wii, rapi ni template baru nya mbak. :)
Iya mas fajar,di bima mulai masuk musim hujan..
btw,templatenya sy dapat dr mas tama nih,yg punya blog mysatnite..heheh
iya jago bgt ngeditnya dia, jd rapi gini.. he
Puisinya keren mbak Nia, oh iya maaf nih tulisannya ada typo nya sedikit ya. hihi
Bisa di cek di paragraf ke 4 yg tulisannya "Kau tahu warnyanya terlihat namun tak dapat kusentuh"
Mbak nia pakai template N-Light juga ya. hihi
Mantap puisinya. puisinya mengingatkanku tentang seseorang. jadi baper bacanya.
ingat bawa jas hujan, kemana aja kalau keluar rumah , mbak nia :D (modus aktif )
iya templatex dpt dr mas tama nih,,
btw,mkasih nih sdh di ingatin soal typo,ntar di perbaiki,hehe
cie.. yg baper ingat mantan :D
bahaya kalau smpe modus aktif :D
kayaknya yg jualan jas hujan bakalan laku deh bln ini
hihi
selamat pagi, mbak nia!
memangnya mbak nia lagi merindukan siapaa nih? di kota jogja juga lagi musim hujan, mau berangkat dan pulang kerja pasti kehujanan. syahdu banget deh pokoknya. stamina harus dijaga nih. apa mbak nia sering kehujanan pas mau beraktifitas?
romantis dang sangat puitis
"Aku mencintai ingatanku saat hujan
Bagiku itu adalah candu
Kau tahu,
Merindumu ibarat minum kopi tanpa gula putih
Pahit, tapi tetap saja
Tak kutolak hingga tegukan terakhir"
Amazinglah npokonya, buat terus model - model kayak gini, jujur deh suka banget bacanya, apalagi ada tambahan musik, jadi terbawa suasana, mungkin kalau musiknya auto play akan jadi lebih baik heheh
kalau menurutku templatenya terlalu rame, padahal kontennya bagus, kenapa gak dibuat simple saja...
Sip, sama sama mengingatkan kok hihi
Oh template dari bang adi ya?
kok musiknya gak mau muter si tempat saya kang :o
Fix bikin baper,
mengingatkanku dengan Indomie yang jatuh ke wastapel di ahkhir bulan
sedangkan stok terakhir
Hari terakhir pula aku memeluk tubuhnya
Ku pikir itu tangisan kembali
Esok setelah Aku tertawa
Dia kembali membuatku menangis
keren. ;-(
hahahhahaha, uda aktif kok.
laku keras, sekeras air hujan jatuh ke tanah
dan semoga hujan ga berhenti2 ya mas zaen,biar ada inspirasi trs buat puisi beginian :D
btw makasih lho sdh di puji,,
masih nyari2 template yg cocok,blm nemu,
sementara pake yg ini aja dulu..
Tempatku juga lagi musim hujan
kayak nya seluruh indonesia lagi hujan
Aku hanya menunggu salju di balik jendela
namun tak kunjung datang
siang mas benben,,:)
oh yogya musim hujan jg?
makin adem yah..
hujan ga hujan kerja ttp harus on dong,
lagian mau basah2n jg gpp,
I love rain.. hehehe
hahaha.. mas tama ini gak lg punya gejala magh kn? bahaya lho mie mulu, ganti pake ikan kering + kuah asam di pakein cabe,irisan bwg merah, garam micin,mantep lho..
yg blg keren pasti pernah punya pengalaman yg sama seperti di puisi ini, :D
salju di indonesia?
ibarat merindukan mantan, ga bakalan dtg mas.. :D
iya mas bandara.. :D
wkwkkwkw jd puitis gt ya mas?
Preet
Hujan selalu membuat ku merindu
terompet kali preet2,entar kali desember baru preet!! hahaha
:P
rinduin siapa?
Rindu..
Sebuah perasaan yang menyiksa
Tapi, tetap rindu juga...
Uh,... Membaca puisi tentang hujan di waktu hujan yg turun rintik2.
Hemmm... Syahdu bener...
Dan lagi ditambah ada musiknya, membuat suasana hati semakin merindukan dia yang telah pergi entah kemana. Hihihi...
hujan memang kerap membuncahkan kenangan lama yang telah lama dipaksa untuk dipendam, sayangnya ketika hujan mendera tak kuat keterpendaman itu menahan lebih dalam lagi, maka membuncahlah menjadi sebuah puisi nan indah permai
beberapa blog terakhir yg aku kunjungi pada bikin puisi semua.. jago2 banget dah nulis puisi 😟 Aku baca ini sambil dengerin ujan... *menghayati*
Sama nih, Teh, di Jogja juga mulai hujan, terlebih dua hari kemarin, sampe pagi hujannya terus, mau keluar rasanya males..he
wa hujan selalu bikin rindu
apalagi hujan di kampung halaman huhu
Rindunya rindu baja :D
kalau bacanya pas lagi gerah beda lg ya mas, wkwkwk..
walah, jgn2 si may di cerita itu nih :D
seindah pelangi ya mang? hihi
ga jago kok, masih miskin frasa nih sist, he..
mager dong?
seluruh indonesia kyknya lagi kena musim hujan deh, bagus lah semoga adem mulu.. hihi
hujan di kampung halaman, dengar ini saja sudah bikin adem :D
Bagaimana mungkin rindu itu hilang, jika dia masih kelihatan didepan mata :)
ah jangan kau usik hidupku lagi.
Aku sudah tersiksa dengan kerinduan ini.
Ya, begitulah rasa rindu itu jika datang dengan tiba-tiba.
lebih tepatnya rindu yg membuncah ya bang bum ? :D
Hujan selalu memberiku rasa damai dan bahagia di bawah hujan aku mengenal cintaku dan ia di hatiku hingga saat ini , meski kekasihku telah pergi ia tetap ada ketika hujan datang di bumi
Kalau bacanya pas lagi gerah, mungkin harus nyaru sungai dulu. Puisinya dibaca dekat aliran sungai yg gemericik. Mungkin lebih syahdu. Haha
Hah? May?
Ah, jadi ngingetin aja nih. Wkwkwkw
Gak juga sih, kalau lagi diem, kalau gak ngeblog ya baca atau gak nonton..hehe
aliran sungai gemericik dengan alunan angin di ujung rerimbunan bambu hijau , haha pagi2 sudah puitisan ini..
Buat aja lagi bang lanjutannya,, hehe
sepertinya kita ngalamin hal yg sama deh bang :D
tapi yasudahlah biarkan hujan mengganti raganya, hehe
Musim hujan emang bikin galau ya mb, yang jatuh kenangan bukan air.
untung masih kenangan, bukan genangan, basah dong nanti.. hehe
pokoknya aku suka menikmati hujan bagaimanapun keadaannya dan kadang hujan-hujanan hingga hujan selesai
sama dong bang, Love Rainy.. hehe
hujan emang bikin emosi naik ya, emosi kangen, emosi kesel, emosi senang dan lainnya.. betul ga mbak?
upin dan ipin.. BETUL BETUL BETUL..
hihi
ya walaupun seperti itu biarkan saja
hujan2 ya hujan walaupun bnyak pndngn berbeda ttg hujan
Hei,, terima kasih atas kunjungannya
jangan lupa berkomentar biar bisa jalan-jalan juga ke blog kamu..
:)
EmoticonEmoticon